Jakarta, Valentine telah datang! Bagi Anda yang memiliki pasangan, pasti sedang menanti-nanti hadiah apa yang akan diberikan oleh si dia. Apakah itu boneka, bantal, atau cokelat?
Nah, berbicara mengenai cokelat, tentu bukan menjadi rahasia lagi kalau valentine’s day itu identik dengan cokelat. Siapa sih yang tidak suka cokelat? Baik itu milk chocolate, white chocolate, dark chocolate, hingga cokelat yang bercampur kacang, semuanya tentu enak rasanya. Namun sebaiknya, Anda perlu berhati-hati ketika menerima hadiah cokelat dari pasangan Anda. Mengapa?
Jangan sampai kelezatan yang ditawarkan cokelat membuat Anda seakan lupa diri saat mengonsumsinya. Seperti yang diungkapkan oleh pakar gizi, dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, terlalu banyak mengonsumsi cokelat bisa berisiko bagi kesehatan tubuh Anda.
Menurut dokter yang akrab disapa dr Titi ini, walaupun cokelat mengandung antioksidan yang baik untuk kulit, namun kita harus pintar-pintar mengontrol diri saat mengonsumsi cokelat.
“Kandungan manis di dalam cokelat itu sudah tercampur dengan krim, gula, dan susu. Jadi, terlalu banyak makan cokelat bisa-bisa malah membuat kita terkena penyakit, seperti diabetes. Kalori cokelat itu juga tinggi, sehingga bisa meningkatkan kolestrol hingga risiko kegemukan,” ujar dr Titi, pakar gizi di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta, saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis pada Jumat (14/2/2014).
Selain itu, konsumsi cokelat yang berlebihan juga akan merugikan perempuan dalam hal kecantikan. Antioksidan yang terdapat dalam cokelat seakan tidak bermanfaat lagi karena ketika terlalu banyak mengonsumsi cokelat, hal itu berisiko mendatangkan banyak jerawat di wajah akibat lemak yang terkandung di dalam cokelat. Padahal, bukan menjadi rahasia lagi bahwa jerawat itu adalah ‘musuh utama’ wanita.
“Kalau mau makan cokelat itu secukupnya saja. Pilih cokelat yang banyak kandungan cocoanya, dibanding kandungan pendampingnya. Misalnya dark chocolate. Dark chocolate itu kandungan cocoanya lebih banyak dibanding kandungan susu, krim, dan gulanya,” pesan dr Titi.
http://health.detik.com/read/2014/02/14/111154/2497134/763/makan-banyak-cokelat-saat-valentine-hati-hati-bahaya-kesehatannya